Minggu, 25 November 2012

Anggrek Vanda Tricolor (B002)




Kode ProdukJenis BungaStokHarga
 B002Anggrek Vanda TricolorReadyRp  45.000,- 



INFORMASI :

Anggrek Vanda tricolor ciri khas dari lereng Gunung Merapi terancam punah. Hal ini dikarenakan bunga ini telah beberapa kali terkena erupsi dari awan panas Gunung Merapi.

Anggrek berbunga putih dengan bercak totol ungu kemerahan ini tumbuh liar menempel pada batang pohon di lereng selatan Merapi wilayah Sleman. Dulunya V. tricolor merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di pohon dadap, angsana dan pohon-pohon tahunan lainnya.

"Kawasan hutan lindung dan cagar alam Plawangan Turgo pernah dilanda kebakaran pada Oktober 2002, dan juga akibat dari erupsi pada 2006 serta 2010," kata Titi, seorang pemilik kebun anggrek di Jalan Boyong, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta telah berupaya alternatif perbaikan untuk melestarikan V. tricolor, melalui pembentukan unit pelaksana budidaya yang disebut kelompok tani konservasi. Meski demikian, budidaya yang dilakukan oleh para kelompok tani konservasi selama 3,5 tahun kurang menunjukkan perkembangan memuaskan.

Beberapa kali terkena erusi awan panas Gunung Merapi menyebabkan lambatnya pertumbuhan serta perkembangbiakan. Terjangan awan panas erupsi Merapi pada 1994 sempat menghanguskan habitat asli anggrek Vanda tricolor tersebut.

Mari kita budidayakan Anggrek Vanda Tricolor ini dengan cara mencoba untuk memperbanyak jenis, merawat, dan melestarikan agar terhindar dari kepunahan.

HAMA & PENYAKIT :
  1. Tungau Merah (Tennuipalvus orchidarum Parf)
  2. Kumbang Gajah (Orchidophilus aterrimus = Acythopeus) aterrimus Wat
  3. Kumbang Penggerek Akar (Diaxenes phalaenopsidis Fish)
  4. Kumbang Penggerek (Oulema = Lema pectoralis Baly)
  5. Kutu Perisai (Parlatoria proteus Curt.)
  6. Pengorok Daun (Gonophora xanthomela = Agonita spathoglottis)











Read More..

Senin, 19 November 2012

Rotundum Tiger (C002)

Kode Produk :  C002

Harga            :  Rp 35.000,-

Stok              :  Ready
Read More..

Minggu, 18 November 2012

5 Cara Merawat Tanaman Hias Bunga Anggrek

Merawat tanaman bunga anggrek agar tampilan indah menawan, rajin berbunga, tidak layu atau mati ada cara sederhana. Memelihara tumbuhan atau pohon anggrek dari kerusakan atau hama diperlukan pengamatan sehari-hari.

Berikut 5 tips yang bisa Anda lakukan dalam perawatan anggrek:


  1. Cahaya Matahari : Intensitas matahari yang berbeda dibutuhkan masing-masing jenis anggrek. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Agar daun-daun tidak menguning seperti terbakar, sebaiknya hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan.
  2. Penyiraman : Media tanam sangat mempengaruhi penyiraman pada bunga anggrek. Selain itu besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan juga perlu Anda perhatikan. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap. Agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek, gunakanlah sprayer saat menyiram hingga butiran air yang keluar dapat diatur. Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda. Waktu yang baik untuk melakukan penyiraman adalah pada pagi hari jam 07.00 - 09.00 dan sore hari jam 15.00 - 17.00.
  3. Pemupukan : Fase pertumbuhan tanaman anggrek menjadi dasar dalam pemupukan. Fase vegetatif dan fase generatif adalah 2 jenis fase pertumbuhan anggrek. Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari penyemaian sampai anggrek muda. Fase generatif adalah saat anggrek mulai dewasa dan telah siap berbunga. Pupuk yang kaya akan unsur N, yaitu bahan utama penyusun protein yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelahan sel, dibutuhkan pada fase vegetatif. Ini menjadikan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Pada fase generatif bisa diberikan pupuk dengan unsur hara P yang lebih tinggi. Yang berfungsi untuk merangsang proses pembentukan bunga. Vitamin dan hormon pertumbuhan juga bisa Anda tambahkan.Waktu yang tepat melakukan pemupukan adalah saat dimana mulut daun sedang terbuka, yaitu jam 08.00 - 10.00 dan atau jam 15.00 - 17.00. Sehingga proses penyerapan makanan berlangsung lebih cepat. Pemupukan yang baik adalah lewat daun, karena daun mempunyai daya serap yang lebih besar daripada akar. Jangan memberikan pupuk dengan cara menaburkan langsung ke dalam pot. Pupuk yang diserap akar hanya pupuk yang terbawa oleh air. Sementara sisanya akan mengendap dalam pot dan bisa menjadi tempat yang potensial untuk perkembangnya penyakit.
  4. Penggantian Pot : Penggantian pot adalah proses dimana tanaman anggrek ditanam ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanam baru. Penggantian pot diperlukan karena khawatir pot lama tidak cukup menampung saat tanaman siap berbunga seiring pertumbuhan tanaman anggrek yang semakin membesar. Kapan harus melakukan penggantian pot tidak ada waktu yang pasti. Kejelian pengamatan sehari-hari sangat diperlukan. Anda bisa melihat tanda-tanda berikut pada tanaman Anggrek untuk menentukan saat tepat pot diganti: Pot sudah padat oleh tunas baru, Pot sudah tidak cukup menampung perakarannya, Media tanam banyak ditumbuhi lumut, Media tanam sudah hancur dan lapuk.
  5. Lokasi, suhu, dan kelembaban : Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat. Suhu udara berkisar 15ºC-35ºC (suhu optimum 21ºC) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%.

Sumber : Klik Disini
Read More..

Cara Pengairan yang Tepat


Beberapa cara untuk mengairi tanaman pot dalam ruangan yaitu :


  1. Air diberikan melalui alas pot. Dengan cara ini air akan meresap ke atas ke media tanam dengan melalui sistem kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah, tetapi ketersediaan air cukup terjamin. Untuk membantu peresapan air ke media tanam sebaiknya dipasang tali dari media ke alas pot melewati lubang drainase.
  2. Air diberikan langsung pada media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung pada permukaan media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke media tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman secara langsung.

         Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman adalah di pagi hari kira-kira jam 7 -10 (sore    juga ok ).



Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang cocok di tanam di halaman rumah adalah :


  1. Tanaman Bunga Bougenville : Tanaman ini selain punya bentuk yg indah, gampang hidup, bisa di modifikasi warna dan bunganya juga berfungsi sebagai filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak terlalu besar dan akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg lembut tapi kuat. Kalau halamannya lumayan besar, menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat membuat kesan indah/asri. Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang bisa ditanam contoh : anggrek, mawar, melati, alamanda, kembang sepatu, dll
  2. Tanaman Peneduh : Pohon mangga gampang merawatnya, cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa dinikmati buahnya. Pohon peneduh menciptakan “iklim” mikro, sehingga angin yg masuk ke pekarangan dan ke dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir2 uap air, mangga adalah salah satu yg tajuk pohonnya tepat sbg peneduh.
  3. Tanaman Penyerap Racun : Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara lain: lidah mertua, krisan, lidah buaya, sansiviera, andong, aglonema, beringin. Bahkan lidah mertua mampu menyerap logam berat seperti timbal yang paling berbahaya yang ada di udara. Jenis aglonema sangat cocok ditanam di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis aglonema, selain mampu menyerap CO2 juga bisa menyerap nikotin dengan baik.
  4. Tanaman Penolak Nyamuk (udah ogud bahas di forum kesehatan) : Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk, antara lain, selasih, tahi kotok, suren, zodia, geranium, rosemary dan tembelekan. Yang bisa dijadikan anti nyamuk oles alami misalnya, kenanga, lavender dan catnip. Nyamuk tidak menyukai beberapa jenis tanaman tersebut karena mengeluarkan senyawa yang tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk. ”Makin banyak menanam tanaman hias penangkal nyamuk di halaman dan taman rumah, makin kecil ketergantungan kita terhadap obat nyamuk berbahan kimia”.

Sumber : Klik Disini

Read More..

Cara Pengepotan yang Baik


Pilihlah pot tanaman dan media tumbuh yang sesuai dengan tanaman yang akan kita potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana pot tersebut diletakkan.

Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia, pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian pot. masukkan tanaman, usahakan media asal yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stres saat beradaptasi dengan media yang baru.

Tambahkan lagi media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan. Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat berdiri kokoh. Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah waktu melakukan penyiraman.

Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada tempat yang diinginkan.
Read More..

Tips dan Cara menanam tanaman hias/bunga di dalam pot



Berikut ini adalah cara menanam tanaman hias /bunga di dalam pot :

Persiapan Media Tanam

  1. Letakan beberapa pecahan batu merah (sebagai pengikat air) di dasar pot
  2. Isi pot dengan campuran tanah yang ideal untuk tiap-tiap jenis

          a. Campuran umum;
              pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian, 1/3 bagian pupuk kandang
          b. Campuran untuk jenis suka kering;
              pasir ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
          c. Campuran untuk jenis suka lembab
              tanah ½ bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
     3. Media siap untuk ditanami.


Read More..

Cara Menyemai Biji Adenium

12 Langkah Menyemai Biji Adenium


Langkah-langkah yang harus di lakukan:

1. Sebelum anda menyemai, rendam biji Adenium dalam air selama kurang lebih 1   jam atau bisa juga dilarutkan kedalam fungisida.

2. Gunakan wadah yang bisa menampung media tanam dan saluran pembuangan airnya bagus. Atau anda bisa menggunakan wadah khusus untuk menyemai.

3. Untuk tanaman Adenium, media tanam yang sering di gunakan adalah: Sekam bakar, pasir kasar dan cocopeat (serbuk sabut kelapa), perbandingannya 2:1:2

4. Letakkan media tanam kedalam wadah, setelah itu basahi media tanamnya.

5. Buat lubang menggunakan jari atau pensil, sedalam 1cm dan di beri jarak, agar rapi.

6. Letakkan biji secara horizontal/mendatar/tidur di dalam lubang yang telah dibuat.

7. Setelah meletakkan semua biji, tutup lubang dengan media tanam.

8. Sebaiknya suhu tempat menyemai 20 - 35 derajat Celcius dengan sirkulasi udara baik. Letakkan wadah yang sudah di isi dengan media tanam di tempat teduh atau hanya butuh 50% sinar matahari saja.

9. Jaga kelembapan media tanam selalu basah tapi tidak becek, sampai muncul kecambah. Biasanya sejak di semai sampai muncul kecambah itu kurang lebih 2 minggu.

10. Pada saat adenium sudah menampakkan sepasang daunnya, perlakukan seperti tanaman dewasa. Media tanam di jaga mulai mengering sebelum anda menyiramnya, untuk menghindari pembusukan.

11. Pada saat 2 minggi setelah disemai, anda bisa memberikan adenium pupuk. Caranya: Larutkan pupuk kedalam air , lalu siram dengan konsentrasi rendah.

12. Adenium anda siap di pindahkan ke pot, 2 bulan setelah disemai, atau setelah daun adenium muncul 3 - 4 pasang. 

Sumber : Klik Disini
Read More..

Adenium Merah (A003)

Kode Produk :  A003

Harga            :  Rp 30.000,-

Stok              :  Ready






Read More..

Adenium Storm Eye (A002)


Negara Asal : Indonesia

Harga          : Rp.30.000,-








Salah satu yang pernah jadi the best seller di awal tahun 2007. Termasuk sangat rajin berbunga. Bunganya amat banyak dalam satu tangkai. Membuat ia tampak tak pernah sepi dari bunga.

Read More..

AGLAONEMA (C001)


Aglaonema atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut ‘Sri Rejeki’ merupakan salah satu genus dalam Araceae yang banyak berhabitat alami di daerah tropis hingga tropis basah.
   

Aglaonema berasal dari daratan Asia, menyebar dari wilayah China bagian selatan, Thailand, Birma, Indonesia, hingga Filipina. Habitat asli tanaman ini adalah tempat-tempat terlindungi seperti di bawah tajuk rindangan hutan dengan intensitas cahaya yang rendah. Taman Wisata Mekarsari mengembangkan berbagai jenis aglaonema untuk dijadikan tanaman hias baik untuk penghias ruangan (indoor) maupun penghias taman (outdoor).

Aglaonema termasuk tanaman monokotil berakar serabut yang berbentuk silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan dan sukulen. Batang tanaman aglaonema berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan berbuku. Setiap buku pada batang mempunyai satu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh menjadi percabangan baru bila kondisi memungkinkan.

Bentuk daun bervariasi dari oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip. Daun pada umumnya berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan (marbled), dan perforasi pada helaian daun. Tangkai daun berpelepah dan saling menutupi batang, hingga terkesan tanaman aglaonema tidak mempunyai batang yang jelas. Bunga aglaonema berbentuk seperti tongkol memanjang dengan bagian-bagian terdiri atas tangkai bunga, seludang (spathe) dan spadiks.
 
Sumber : Klik Disini


Read More..

ANGGREK (B001)


  Anggrek merupakan salah satu tanaman hias berbunga yang keindahannya tidak kalah dengan tanaman hias berbunga lainnya. Anggrek memiliki bentuk, warna dan corak bunga yang beraneka ragam. Keindahannya telah membuat tanaman ini banyak dikoleksi oleh semua orang sebagai hobi, bahkan sampai diperjualbelikan. Tanaman anggrek merupakan tipe tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh yang relatif lambat.

    Cepat lambatnya pertumbuhan setiap jenis anggrek adalah berbeda-beda karena sangat tergantung dari segi pemeliharaan anggrek itu sendiri. Pertumbuhan tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam anggrek itu sendiri maupun faktor luar. Faktor dari dalam yakni faktor genetik atau jenis anggrek itu, termasuk anggrek alam atau silangan. Jika jenis anggrek alam maka pertumbuhan dan pembungaan akan relatif lama jika tanpa perlakuan khusus. Tapi jika jenis anggrek silangan seperti Dendrobium, maka pertumbuhan dan pembungaan relatif lebih cepat. Faktor luar yang mempengaruhi yakni intensitas penyinaran cahaya matahari pagi, suhu, kelembaban udara, kebutuhan air, pupuk, serta kecocokan tempat dan media tumbuh, sirkulasi udara, serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, teknik budidaya anggrek terutama dalam hal perawatan tanaman perlu diperhatikan sekali agar proses pertumbuhannya dapat dipacu guna meningkatkan kualitas tanaman anggrek.

   Anggrek tergolong anggota famili “Orchidaceae”, yang merupakan salah satu famili bunga-bungaan yang paling besar, memiliki kurang lebih 43.000 spesies dari 750 generasi yang berbeda. Menurut berbagai informasi diperoleh keterangan lebih kurang sekitar 5.000 spesies anggrek di antaranya terdapat di Indonesia dengan penyebaran hampir di seluruh Nusantara. Tanaman anggrek itu sendiri memiliki bermacam fungsi, diantaranya yang paling utama yakni sebagai tanaman hias yang dinikmati keindahan bunganya karena setiap jenis bunga anggrek memiliki bentuk, corak, warna dan wangi yang khas sehingga semua orang tidak jenuh untuk menikmatinya. Selain itu tanaman anggrek juga diambil bunganya untuk dicampur dalam pembuatan aneka produk kecantikan dan kesehatan bagi masyarakat luas.  

    Dilihat dari cara tumbuhnya, anggrek dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni epifit dan terrestris. Anggrek epifit adalah yang tumbuhnya menempel pada tanaman lain tetapi tidak merugikan tanaman yang ditempeli. Contoh dari jenis anggrek ini adalah Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis, Vanda dan Cattleya. Anggrek terrestris adalah anggrek yang tumbuh diatas tanah, atau populer dengan sebutan anggrek tanah. Contoh dari jenis anggrek ini adalah Renanthera dan Aranda.




Sumber : Klik Disini
Read More..

ADENIUM (A001)

Adenium atau Kamboja Jepang, nama Kamboja Jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman.
   
 
Sedangkan embel-embel kata Jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal adenium berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan Asia Barat sampai Afrika.  Sebutannya di sana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini lebih menyukai kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).

Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium. Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut :
  • Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat membesar menyerupai umbi.
  • Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.
Cara Pemeliharaan 
Penyiraman tanaman adenium tergantung situasi, untuk musim kemarau penyiraman 2 hari sekali, musim hujan 3 – 4 hari sekali. Selain itu juga bergantung media yang dipergunakan, misal pada musim kemarau bila menggunakan media yang terdiri dari pasir malang dan sekam bakar, maka penyiraman dapat dilakukan 2 hari sekali.

Cara Pemupukan 
Untuk mendapatkan hasil yang baik, program pemupukan dilakukan 2 kali seminggu dengan cara disiramkan ke media tanam. Pupuk yang digunakan adalah Growmore Hijau 20-20-20 (0,75 g/L air), Growmore Oranye 6-30-30 (0,75 g/L air), caranya :
  1. Penggunaan yang bergantian (misal hari Senin Growmore Hijau, kemudian hari Kamis Growmore Oranye).
  2. Penggunaan berdasarkan kondisi tanaman, bila daun sudah cukup rimbun maka seminggu 2 kali dapat menggunakan Growmore Oranye sampai berbunga. Bila bunga yang sudah lama mulai rontok maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemupukan Growmore Hijau untuk pemulihan kondisi. Pupuk selain merk dagang Growmore dapat digunakan, misal Hyponex, Gandasil, Vitabloom, Bayfolan, Gaviota. Umumnya pupuk yang dipergunakan adalah pupuk non organik.
Pemangkasan 
Pemangkasan dapat dilakukan setelah tanaman selesai berbunga keseluruhan (rontok). Tujuan pemangkasan adalah untuk membentuk tanaman dan percabangan, sehingga diharapkan pada pembungaan berikutnya lebih semarak dan indah. Pemangkasan pada tunas tunggal dapat dipangkas 5 cm dari batas sambungan atau pangkal percabangan, sehingga nantinya tanaman akan kelihatan kompak.


Jadwal Penggantian Media dan Pot
Dapat dilakukan 1 tahun sekali atau 6 bulan sekali, karena media yang lama kurang mendukung pertumbuhan tanaman. Selain itu mengurangi perkembangan hama Root Mealybug. Pergantian pot diperlukan bila ukuran bonggol sudah membesar dan tidak sesuai dengan volume pot.


Pengendalian Lingkungan 
Pemusnahan gulma (rumput/bayam liar) secara manual atau menggunakan herbisida. Pemusnahan lingkungan berlumut dan lembab (sumber makanan dari Fungus Gnats). Penyiraman tanaman sebaiknya pada pagi hari (pukul 07.00 – 10.00) agar kondisi di sore hari daun tidak lembab.

Sumber : Klik Disini



Read More..